GlitterPhoto

Tak berani reshuffle orang dekat Megawati, Jokowi dikritik keras


SAMPOERNA POKER  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melakukan reshuffle kabinet terhadap lima menteri dan satu pejabat setingkat menteri. Isu reshuffle ini sudah berkembang sejak empat bulan silam karena kinerja kabinet khususnya sektor ekonomi dinilai belum optimal.

Jokowi merombak seluruh menteri koordinatornya, kecuali jabatan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Sisanya, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo tergusur dari posisinya.

Sebaliknya, nama-nama yang justru mendapatkan desakan untuk segera direshuffle seperti Menteri BUMN Rini Soemarno, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menpor Imam Nahrawi selamat dari perombakan kabinet.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik keras komposisi reshuffle yang dilakukan oleh Jokowi. Menurut dia, reshuffle yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Terlebih, Jokowi dinilai tidak akan berani mengganti menteri berasal dari PDIP dan orang dekat Megawati Soekarnoputri.

"Kalau kita mau melihat masalah ekonomi, lebih banyak di kementerian teknis, bukan koordinasi. Saya mencontohkan kementerian bidang ekonomi yang kebijakannya tidak mendukung stimulus perkembangan ekonomi," ujar Fadli.

Fadli mencontohkan kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang agak menghambat pengusaha di tengah situasi ekonomi saat ini.

Menurut dia, kebijakan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang menaikkan pajak dan menyulitkan subjek pajak tanpa berhasil memperluas subjek pajak.

"Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi) juga telah membuat kekisruhan di persepakbolaan nasional. Sepak bola  merupakan bagian dari gerak ekonomi rakyat karena selain sebagai hiburan, juga memiliki segi ekonomi," katanya. SAMPOERNA POKER 
Share on Google Plus

About sbobetpk

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

sampoerna poker

GlitterPhoto